Jumat, 09 Juli 2010

Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Jenguk Tama

JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM--Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Ahmad Santosa siang ini, Jumat (09/07/2010), datang menjenguk, aktivis ICW yang menjadi korban penganiayaan,Tama S Langkun (24), di RS Asri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/7/2010).


Mas Ahmad Santosa yang akrab dipanggil Ota itu, tiba di RS Asri, datang seorang diri sekitar pukul (9/7/2010), ketika Tama
tengah menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter.

"Pada dasarnya kami sangat prihatin sekali atas kasus-kasus kekerasan yang terjadi seperti ini. Kita harapkan polisi bergerak cepat menangkap pelakunya," tutur Ota usai menjenguk Tama.

Ota mengatakan, Polri harus bisa mengungkap secara jelas siapa dalang di balik tindakan kekerasan terhadap Tama. Menurutnya,Polri mempunyai kepentingan untuk membongkar kasus penganiayaan yang bisa merusak citra polisi.

"Saya pikir Polri punya kepentingan untuk mengungkap tindakan ini sejelas-jelasnya. Harus bisa profesional," ujar dia lebih lanjut.

Lebih lanjut, Ota juga menilai insiden kekerasan kepada Tama ini sebagai sebuah tantangan kepada aktivis antikorupsi dan antimafia
hukum. Menurutnya, dengan kejadian ini justru para aktivis antikorupsi tidak boleh menjadi gentar dan kendur membongkar kasus-kasus korupsi di institusi penegak hukum.

"Agar semua masyarakat sipil dalam komunitas pemberantasan korupsi merapatkan barisan untuk tetap kita melakukan pemberantasan korupsi
dan lebih efektif. Saya yakin ICW pun tak akan gentar," pungkasnya (Tribunnews/Nurmulia Rekso P).

Tidak ada komentar: