Senin, 11 Agustus 2008

Showroom Rekanan Danny Setiawan Digeledah

BANDUNG,--Diduga turut menerima aliran dana korupsi yang menyeret mantan Gubernur Jabar Danny Setiawan dalam kasus pengadaan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Radiogram, showroom Toyota milik Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Yusuf Setiawan alias Oliang di kawasan Jl Margonda Raya Kota Depok hingga Sabtu (9/8) sekitar pukul 02.00 dinihari digeledah Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi SP yang dihubungi Persda Network Sabtu (9/8) kemarin, showroom terbesar di kota Depok milik Yusuf ini merupakan rekanan Danny Setiawan yang semasa menjabat sebagai Gubernur Jabar tahun 2003-2004 dalam pengadaan alat-alat berat. Penggeladahan dilakukan untuk mendapatkan bukti keterlibatan Danny dalam kasus pengadaan alat-alat berat tahun anggaran 2003-2004.

"Memang benar Tim Penyidik telah melakukan penggeledahan di showroom Toyota. Hal ini terkait dengan kasus korupsi tersangka DS. Sebab showroom itu beperan melakukan pengadaan alat-alat berat. Hal inilah yang perlu kita buktikan dengan melakukan penggeledahan, " kata Johan.

Penggeledahan ini sendiri berlangsung selama 12 jam lebih. Diduga KPK menemukan adanya bukti-bukti korupsi dalam kasus pengadaan alat-alat berat. Sebelumnya Tim Penyidik yang berjumlah sembilan orang ini bergerak dari gedung KPK Jl Rasuna Said Jakarta Selatan Jumat (8/8) sekitar pukul 14.00 dengan menggunakan dua unit mobil Kijang nopol B 2037 BQ dan B 2419 LQ tiba di showroom sekitar pukul 15.00. Mereka kemudian melakukan penggeledahan.

Menurut salah seorang karyawan showroom, para petugas melakukan penggeledahan cukup lama hingga pukul 02.00 dinihari. Mereka tampak sibuk membongkar berkas-berkas dan dokumen-dokumen penting termasuk memeriksa data-data beberapa CPU komputer di showrom."Mereka mengumpulkan beberapa berkas yang kemungkinan merupakan dokumen penting. Ada sekitar lima kardus besar dan ada beberapa tas yang mereka bawa. Semuanya berisi dokumen penting," kata karyawan showroom yang tidak ingin disebutkan namanya.Sementara itu pasca penggeledahan, kondisi di sekitar showroom tampak sepi.

Tetapi tetap beraktivitas seperti biasanya, beberapa karyawan tampak sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Rata-rata para karyawan tahu jika showroom ini digeledah KPK. Sementara itu Ketua RT 03/08 Frederich Bacas yang malam itu turut mengikuti penggeledahan Tim Penyidik ketika ditemui kemarin tampak enggan memberikan komentar terkait penggeledahan. Hanya saja dia mengatakan bahwa di showroom megan itu dan dirinya telah diminta sebagai saksi.

"Saya hanya diminta menyaksikan penggeledahan saja dan selebih saya tidak tahu apa saja berkat yang dibawa petugas," katanya.

Informasi yang didapatkan Persda Network, barang-barang yang diamakan petugas itu rata-rata dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan dugaan korupsi Danny Setiawan. Tak kurang tiga tas jinjing, 2 tas rancel dan dari lima kardus yang semuanya berisi berkas-berkas penting diangkut ke dalam mobil untuk diteliti di KPK.

Johan Budi mengaku belum tahu perkembangan dari penggeledahan dan barang bukti yang diamankan petugas. Tetapi menurut dia berkas itu diamankan untuk diteliti di KPK. "Berkas-berkas yang diamankan untuk diperiksa dan diteliti petugas penyidik terkait dengan kasus yang sedang kita selidiki," kata Johan. (Persda Network/ndr)

Read More......